
"Saya baru resign… tapi mulai gelisah dengan penerimaan orang lama. Aha, ini cerita banyak orang, yang dipendam dalam. Keren karena disuarakan. Awal probation nervous itu biasa. Rawan dipelototi massa. Gak nervous malah ngeri. Kepedean atau rasa mati. Kuterapkan 3 steps di 3 bulan ini, agar enjoy menjalani. STEP-1: ACCEPTANCE. Ibarat pindah rumah, silaturahmi warga-tetangga itu yang pertama. Berendah hati yang utama. Introduksi sederhana, tanpa promosi propaganda. Nyimak sebanyaknya. Kalau belum2 udah dicap sok hebat, bisa diganjal para sejawat. Understand first, then to be understood, kata Stephen R. Covey. STEP-2: ACHIEVE INCOMPARABLE. Sama sejawat, keep humble. Hindari kompetisi sekawan seprofesi. Cari task blank spot, yang tak diminati. Digoreng pakai bumbu baru. Bos suka, sejawat tak cemburu. Bersahabat itu perlu waktu. Mudah dimusuhi jika disangka predator. Pemangsa teman sekantor. STEP-3: SINERGY. Beri dan terima bantuan sejawat, orang2 lama. Pendatang baru diterima terbuka, bukan ancaman. Kolaborasi jadi nyata, karena nervous orang lama telah sirna. Nervous itu punya semua orang, baru dan lama. Yuk dikelola. Sinergi dan kolaborasi perlu pondasi. Yaitu hati yang terkoneksi. Agree?